Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 20:30:05【Sehat】539 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(7134)
Artikel Terkait
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
- Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
- Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025
- KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
- Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG

Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG

Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI

Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG

Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo